Perbedaan Berbicara Formal dan Non Formal

  1. berbicara formal dibatasi oleh waktu, sedangkan berbicara non-formal tidak dibatasi oleh waktu.
  2. berbicara formal dibatasi oleh tempat, sedangkan berbicara non-formal tidak dibatasi oleh tempat.
  3. berbicara formal terikat oleh jumlah dan pihak yang terlibat, sedangkan berbicara non-formal tidak terikat oleh jumlah dan pihak yang terlibat.
  4. berbicara formal memerlukan persiapan pra-berbicara seperti: memiliki keberanian dan tekad yang kuat, menguasai materi, memahami proses komunikasi massa, menguasai bahasa yang baik dan benar, melakukan pelatihan yang memadai.
  5. berbicara formal memiliki karakteristik bahasa yang digunakan sebagai berikut: penggunaan bahasa ragam baku, pemilihan kata (diksi) dan penggunaan kata baku, penggunaan kalimat efektif, penggunaan gaya bahasa retoris, dan penalaran dalam berbahasa.
  6. berbicara formal memiliki tahapan-tahapan yang baku, yaitu: persiapan, pelaksanaan kegiatan berbicara, dan evaluasi.

Hal Boleh dan Tidak Boleh saat Wawancara

Hal yang boleh dilakukan seseorang pada saat diwawancarai:

    1. Penguasaan masalah yang sedang atau akan dibicarakan. Penguasaan masalah akan berpengaruh terhadap proses wawancara.
    2. Berbicara secara jelas dan jangan terlalu cepat. Hal ini penting untuk menghindari informasi tidak tersampaikan atau salah interpretasi.
    3. Mencermati kalimat-kalimat pertanyaan maupun sanggahan yang diberikan oleh si pewawancara. Selanjutnya menjawab pertanyaan tersebut dengan seksama dan cermat pula.
    4. Jika kalimat pertanyaan tidak dipahami, sebaiknya meminta si pewawancara untuk mengulangi lagi atau menjelaskan maksud pertanyaannya. Jangan menjawab bila pertanyaan itu tidak benar-benar dipahami.
    5. Gunakan komunikasi nonverbal yang baik dan positif. Komunikasi nonverbal seperti tatapan mata, gestur, penampilan, dapat mempengaruhi proses wawancara.

Hal yang tidak boleh dilakukan seseorang pada saat diwawancarai:

    1. Jangan langsung mengambil simpulan sebelum pewawancara menyelesaikan kalimatnya. Hal ini untuk mencegah terjadinya salah interpretasi.
    2. Jangan pernah menyela pembicaraan, walaupun tidak sependapat dengan pewawancara.
    3. Jangan pedulikan jika penyampaian si pewawancara salah. Kita harus berkonsentrasi pada isi bukan kesalahan pengucapan.
    4. Jangan menjawab pertanyaan dengan terlalu panjang atau terlalu pendek. Jawaban yang terlalu pendek membuat pewawancara ingin bertanya lagi dan hal itu akan mengganggu kelancaran wawancara. Sebaliknya, jika jawaban terlalu panjang, kita akan dianggap tidak dapat memisahkan informasi penting dan tidak penting serta dianggap tidak menghargai pewawancara dan waktunya.
    5. Jangan memberikan jawaban yang tidak benar, seperti berbohong, asal-asalan, atau mengada-ada. Jawaban yang diberikan harus jujur dan benar.

Membaca Intensif dan Ekstensif

Membaca Intensif

Membaca intensif adalah jenis membaca yang dilakukan dengan cermat untuk memperoleh informasi secara rinci atau menguasai unsur bahasa yang digunakan dalam teks. Membaca intensif biasanya dilakukan dengan lembat agar tidak ada informasi yang terlewatkan.

Contoh kegiatan membaca intensif dilakukan pada waktu kegiatan membaca berikut:

    1. Membaca sebuah buku untuk menyiapkan diri dalam menghadapi ujian.
    2. Membaca untuk menguasai isi buku secara mendalam seperti untuk kebutuhan penelitian.
    3. Membaca untuk menguasai kosakata baru bagi pembelajar bahasa kedua.
    4. Membaca untuk mempresentasikan isi buku atau artikel.

Membaca Ekstensif

Membaca ekstensif adalah jenis membaca yang dilakukan dengan cepat untuk memperoleh informasi secara umum yang terdapat pada teks. Membaca ekstensif dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang, untuk memilih buku yang akan dibeli atau dibaca lebih mendalam.

Contoh kegiatan membaca ekstensif ini sebagai berikut:

    1. Mencari makna kata tertentu yang belum dikuasai pada kamus atau ensiklopedi.
    2. Membaca buku di toko buku pada saat akan membeli yang tidak direncanakan.
    3. Mencari buku di perpustakaan yang cocok untuk dipinjam.
    4. Membaca novel untuk mengisi waktu luang.
    5. Membaca buku untuk menambah wawasan.

Hakikat, Pengertian dan Fungsi Bahasa

Hakikat atau Pengertian Bahasa

Bahasa adalah kumpulan bunyi-bunyi yang bermakna yang diujarkan dengan tujuan mengungkapkan pikiran.

Fungsi Bahasa

Fungsi bahasa pada hakikatnya adalah sebagai alat komunikasi. Fungsi-fungsi bahasa yang dikemukakan oleh Halliday berikut merupakan elaborasi penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.

    1. Bahasa berfungsi untuk memperoleh kebutuhan fisik.
    2. Bahasa berfungsi untuk mengontrol atau mengendalikan orang lain.
    3. Bahasa berfungsi untuk berhubungan atau bergaul dengan orang lain.
    4. Bahasa berfungsi untuk mengungkapkan diri.
    5. Bahasa berfungsi untuk mengungkapkan dunia di sekitarnya atau mengutarakan pengalaman.
    6. Bahasa berfungsi untuk mencipta.
    7. Bahasa berfungsi untuk mengkomunikasikan informasi baru.

Fungsi bahasa menurut para ahli:

  • Aristoteles menyatakan bahasa adalah alat untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan manusia.
  • Karl Raemind Popper mengemukakan 4 fungsi bahasa:
    1. Bahasa berfungsi untuk mengungkapkan diri.
    2. Bahasa berfungsi untuk mengungkapkan dunia di sekitarnya atau mengutarakan pengalaman.
    3. Bahasa berfungsi untuk mencipta.
    4. Bahasa berfungsi untuk mengkomunikasikan informasi baru.
  • Karl Buhler, seorang sarjana Jerman membedakan 3 fungsi bahasa:
    1. Appel, yaitu fungsi memerintah.
    2. Ausdruch, yaitu fungsi untuk mengungkapkan suasana hati.
    3. Darstellung, yaitu fungsi yang mengacu objek tertentu yang berada di luar diri penutur.

Mengapa Bahasa Melayu?

Beberapa alasan mengapa bahasa Melayu dipilih dan disepakati untuk diangkat menjadi bahasa Indonesia:

    1. Bahasa Melayu telah digunakan sebagai lingua franca (bahasa perhubungan) selama berabad-abad.
    2. Penggunaan Bahasa Melayu tersebar ke berbagai wilayah melampaui batas-batas wilayah bahasa lain walaupun jumlah penuturnya tidak sebanyak penutur bahasa Jawa, Sunda, dan Madura yang penuturnya lebih banyak dari penutur bahasa daerah lain.
    3. Bahasa Melayu berkerabat dengan bahasa-bahasa Nusantara lainnya sehingga tidak dianggap sebagai bahasa asing.
    4. Bahasa Melayu memiliki sifat sederhana, tidak mengenal tingkat-tingkat bahasa.
    5. Bahasa Melayu mampu mengatasi perbedaan antarpenutur bahasa daerah lain sehingga tidak menimbulkan perasaan kalah atau menang, tidak ada kelompok yang merasa lebih kuat.

Bahasa Indonesia pada Zaman Jepang

Pemerintah Penjajah Jepang melarang penggunaan bahasa Belanda dalam semua aspek kehidupan masyarakat Indonesia, salah satunya adalah larangan digunakannya buku-buku atau referensi yang menggunakan bahasa Belanda.

Sebagai bangsa yang baru datang dan sengaja menjajah negara yang dikunjungi, Jepang tidak dapat menghindari penggunaan bahasa Indonesia untuk berhubungan dengan bangsa Indonesia. Hal ini menguntungkan bangsa Indonesia terutama bagi para pemimpin pergerakan kemerdekaan.

Untuk penyempurnaan bahasa Indonesia, Jepang membentuk Indonesia Goseibilinkai, yaitu komisi Soewandi dan Sutan Takdir Alisyahbana, dan memiliki pimpinan harian, yaitu Ihiki, Mr. Rd. Soewandi, dan Sutan Takdir Alisyahbana.

Perbedaan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara

Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa negara. Sebagai bahasa nasional dimiliki sejak diikrarkan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, sedangkan sebagai bahasa negara dimiliki sejak resmi tercantum dalam UUD 1945 Bab XV Pasal 36, “Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia”.

Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:

    1. lambang kebangsaan nasional
    2. lambang identitas nasional
    3. alat pemersatu berbagai suku bangsa yang berlatar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda
    4. alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya.

Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:

    1. bahasa resmi negara
    2. bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan
    3. alat perhubungan dalam tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah
    4. alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Pengumuman Untuk Yang Selalu Julid di Kantor

Pengumuman untuk kalian yang selalu julid di kantor, tolong itu gajinya dikembalikan!

Hehe, canda. Tapi pernah gak sih kalian nemuin makhluk-makhluk yang selalu julidin apapun yang ada di kantor? Saya pernah, dan ngeliatnya sungguh amat risih, walaupun bukan saya yang dijulidin.

Kira-kira kenapa sih mereka kok kayaknya berpikiran bahwa apapun yang terjadi di kantor pasti salah dan pasti buruk. Tidak pernah ada sekalipun yang dinilai baik. Kalo terlalu jelas begitu kan jadi keliatan banget subjektifnya.

Menurut pengalaman saya sih, hampir semua yang bersikap seperti itu adalah pasukan Barisan Sakit Hati (BSH) yang merasa sudah tidak ada harapan untuk maju. Padahal, kalo pola pikirnya diperbaiki, mungkin kemajuan sudah di depan mata. Hanya karena gelap hati, jadi mentok hidupnya.

Jujur, saya pribadi juga suka nyinyir dan julid kalo ada sesuatu di kantor yang menurut saya gak pas. Tapi saya semaksimal mungkin berusaha untuk objektif dan tanpa ditambahin bumbu-bumbu cocoklogi. Saya juga berusaha untuk melihat dari sudut pandang orang yang sedang saya julidin. Dan yang paling penting buat saya, saya mencoba untuk tetap bekerja profesional.

Saya tidak berusaha untuk membuktikan julidan saya terhadap seseorang dengan mempersulit pekerjaan dia. Malah sering juga saya terang-terangan mengutarakan kepada seseorang kalo ada sesuatu dari dia dan pekerjaannya yang kurang sreg buat saya. Biar kerjaan saya pun tetap bisa berjalan dengan baik.

Intinya, nyinyiran dan julidan itu seharusnya ditujukan untuk kemajuan kantor dan diri kita sendiri, bukan malah untuk menghancurkan kantor apalagi menghancurkan diri kita sendiri. Bunuh diri itu namanya.

Trik Menampilkan Video sebagai Input pada ZOOM Meetings

Dengan adanya pandemi Covid-19 dan kebijakan belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah, maka keberadaan aplikasi video meeting / video conferencing cukup banyak dimanfaatkan oleh banyak kalangan, tidak terkecuali untuk para pelajar dan mahasiswa yang harus mengikuti kegiatan belajar mengajar secara online.

Kali ini saya ingin membagikan sebuah trik dimana kita bisa seolah-olah hadir dalam suatu pertemuan di ZOOM, walaupun aslinya kita sedang tidak di tempat alias AFK. Hal ini berguna untuk para pelajar dan mahasiswa yang wajib menyalakan video agar para guru dan dosen dapat mengecek keberadaan mereka, apakah mendengarkan materi atau tidak, dan lainnya.

Ada beberapa software yang dapat digunakan untuk mengaplikasikan trik ini, tapi pada kesempatan ini saya menggunakan OBS Studio dan plugin OBS-VirtualCam. Selain itu tentu saja kita memerlukan aplikasi ZOOM Meetings Desktop Client. Silakan Anda unduh dan instal masing-masing aplikasi di atas.

Berikut ini adalah gambaran alur kerjanya secara umum:

Langkah pertama adalah kita harus membuat sebuah video yang nantinya akan ditampilkan berulang-ulang di dalam tampilan ZOOM. Video ini harus memuat diri Anda sendiri dengan gaya sedang mendengarkan materi pelajaran, agar terkesan Anda sedang hadir dan mengikuti kegiatan belajar mengajar, serta tidak mengundang curiga orang lain. File video bisa disimpan dengan format apa saja, bisa mp4, mkv, avi, dan lainnya.

Langkah berikutnya, Anda buka OBS Studio yang sudah dipasang plugin OBS-VirtualCam. Pertama, Anda harus menambahkan Source berupa Media Source. Kemudian, Anda pilih file video yang telah Anda buat di langkah pertama. Jangan lupa untuk mencentang Loop karena jika tidak maka video Anda tidak akan diputar berulang-ulang.

Jika Anda sudah menampilkan video Anda sebagai output di OBS Studio, maka langkah berikutnya adalah mengaktifkan OBS-VirtualCam yang dapat dilakukan dari menu Tools > VirtualCam. Centang AutoStart, pilih Target Camera OBS-Camera, lalu klik tombol Start.

Jika sudah, silakan buka aplikasi ZOOM Client. Berikutnya, silakan masuk ke Settings, di bagian Video pilih Camera OBS-Camera dan tampilan dari video Anda akan otomatis tampil di preview ZOOM. Selebihnya bisa Anda sesuaikan sendiri, termasuk untuk audionya.

Oh ya kelemahan dari trik ini adalah ketika Anda diminta untuk berbicara maka akan ketauan. Mungkin bisa diakalin dengan memakai masker. 😛

Trik ini dibuat hanya untuk belajar dan menambah pengetahuan saja. Segala akibat dan resiko yang timbul dari dipraktekkannya trik ini adalah di luar tanggungjawab saya.

Anjingku Lyme Disease

Lyme Disease adalah penyakit akibat bakteri yang dibawa oleh kutu. Jadi kutu itu bawa bakteri, lalu ketika dia menggigit tubuh seseorang (juga sesehewan), bakterinya masuk ke dalam tubuh orang/hewan tersebut. Justin Bieber dan Avril Lavigne termasuk yang pernah terkena penyakit ini.

Nah saya mau share pengalaman ketika anjing saya Milly juga terkena penyakit Lyme ini.

Jadi awalnya ketika itu, saya merasa kalo Milly badannya panas dan bulunya rontok, tapi dia masih beraktivitas seperti biasa. Jadi saya pikir paling rontok bulu musiman.

Ternyata, kurang lebih seminggu kemudian, Milly mulai tidak mau bergerak. Dia hanya tiduran saja di kasurnya atau di kursi sofa. Badannya masih panas. Ketika jalan, terlihat jalannya agak seloyongan. Saat mau turun dari kursi sofa, Milly selalu ragu-ragu untuk loncat, mungkin karena merasa kakinya sakit. Tapi kalo mau digendong untuk turun, dia malah nangis teriak seperti kesakitan.

Saat itu saya pikir salah satu kakinya ada yang pincang akibat ketendang atau menginjak benda tajam di kebun tempat dia biasa pee-poop.

Tapi saya sempet juga baca-baca referensi dari internet seputar gejala yang dialami Milly. Walaupun saya belum tau bahwa Milly sakit Lyme, saya beli obat kutu tetes karena ternyata di badannya banyak pinjal (kutu yang jalannya cepat dan bisa loncat-loncat). Sebenernya udah lama saya lihat ada kutu pinjal itu di kulitnya Milly, tapi bodohnya saya gak tau kalo itu adalah kutu, karena saya cuma tau kutu adalah yang gendut-gendut itu (tick). Jadi saya pikir itu cuma hewan semacam semut yang cuma numpang lewat di kulitnya Milly.

Satu hari setelah ditetes obat kutu, kulitnya bersih dan kutunya sudah hilang. Di kasurnya ada beberapa kutu yang sudah terkapar mati. Saya jemur kasurnya, dan saya berencana meneteskan obat kutu terus setiap bulan.

Tapi gejala sakitnya gak juga sembuh. Beberapa hari lamanya saya perhatikan dan saya raba-raba seluruh tubuhnya, tapi gak ada yang sakit atau bengkak. Dan Milly sudah semakin tidak mau bergerak, saya sampai khawatir dia tidak bisa jalan untuk pee-poop. Ketika jalan, lambat sekali jalannya dan sempoyongan. Tapi tidak bisa ditebak kaki yang mana yang pincang/sakit, karena pincangnya agak aneh, kadang kaki belakang yang diangkat, kadang kaki depan, malah seringnya gak ada yang diangkat, keempat-empatnya napak tanah ketika jalan, tapi lambat. Saya mulai bingung.

Karena feeling saya mengatakan Milly kena Lyme, maka saya cari referensi sebanyak-banyaknya di internet. Sayangnya, masih sedikit referensi tentang Lyme dalam bahasa Indonesia, jadi saya cukup lama ragu kalo Milly sakit Lyme.

Ketika saya hampir menyerah untuk meyakinkan diri bahwa Milly sakit Lyme, saya nemu satu konten Youtube yang memperlihatkan kondisi anjingnya yang kena penyakit Lyme. Dan sama persis! Walaupun Milly tidak separah anjing di video Youtube itu, tapi cara berjalannya sama, dan si pembuat video juga memberi keterangan bahwa anjingnya meraung kesakitan jika diangkat/digendong.

Dari situ saya yakin kalo Milly sakit Lyme. Dan saat itu juga saya cari dan beli obat antibiotiknya di Tokopedia. Jadi jarak antara saya merasa bahwa badan Milly panas, sampai saya kasih obat antibiotik sekitar 2-3 minggu. Dan katanya, kalo penyakit Lyme didiemin, akibatnya fatal.

Saya kasih obat pertama malam hari. Subuh setelahnya, kondisinya semakin parah. Kaki depan pincang sampai diangkat. Milly akan teriak kesakitan ketika lagi tidur lalu bergerak pindah posisi. Nafasnya jadi tersengal-sengal dan berbunyi. Saya sempet baca bahwa itu adalah reaksi Herxheimer, yaitu ketika gejala malah menjadi semakin parah ketika awal minum obat.

Paginya saya kasih obat lagi. Cara pemberiannya yaitu obatnya saya tumbuk sampai jadi bubuk, lalu saya tabur di daging ayam makanannya. Jadi sekalian makan sekalian minum obat. Dari malam sampai siang itu, sebagian besar waktunya Milly hanya tidur, mungkin obatnya bikin ngantuk juga.

Sore harinya, sudah terlihat kondisi Milly sedikit membaik. Walaupun jalannya masih agak pelan, tapi dia sudah bisa jalan-jalan ke kebun dan mulai mencium-ciumi udara dan tanah jalanan. Mungkin ketika sakit, indera penciumannya tidak berfungsi, sehingga dia merasa senang bisa kembali merasakan bebauan.

Itulah sharing pengalaman pertama saya berhadapan dengan penyakit Lyme. Pelajarannya adalah, saya tidak boleh menyepelekan kutu yang menempel pada Milly, karena akibatnya bisa fatal.

Baru pada hari ketiga, kondisi Milly terlihat jauh membaik. Jalannya sudah normal, sudah bisa berdiri dengan dua kaki belakangnya, sudah bisa lari, sudah bisa lompat naik-turun kursi sofa tanpa ragu-ragu. Hanya badannya saja masih anget.

Oh ya, apa yang saya share ini hanya untuk berbagi pengalaman saja. Saya bukan dokter hewan dan saya tidak menyarankan/menganjurkan kalian untuk mempraktikkan cara saya. Jika peliharaan kesayangan kalian mengalami gejala yang sama atau mirip dengan gejala yang dialami oleh Milly, segera hubungi dokter hewan!

PS: Kenapa saya gak bawa ke dokter hewan? Karena situasi lagi pandemi covid-19 dimana dianjurkan untuk tidak keluar rumah. Selain itu, Milly juga tidak bisa digendong karena akan meraung kesakitan, saya gak tega. Kenapa gak panggil dokter ke rumah? Karena saya gak tau dan gak punya kontak dokter hewan mana yang bisa dipanggil ke rumah.

Berhenti Merokok

Tanggal 14 April 2016, saya berhenti merokok. Dan sampai hari ini, tepat 4 tahun kemudian saat tulisan ini di-post, saya masih tidak merokok, dan semoga sampai selamanya. Amin.

Q: Kapan mulai merokok?
A: Sejak tahun 2003, waktu itu kelas 2 SMA.

Q: Berapa banyak rokok yang dihisap dalam sehari?
A: Rokok terakhir sih Djarum Super isi 12, cuma sebungkus sehari.

Q: Kapan mulai berhenti merokok?
A: Saya sudah mencoba berhenti merokok berkali-kali, termasuk sekali pada tahun 2011 yang hanya bertahan selama 7 bulan sebelum kembali merokok. Dan sekarang juga masih dalam status berhenti merokok sejak 14 April 2016. Jadi baru 4 tahun berjalan saat tulisan ini di-publish.

Q: Kenapa memutuskan untuk berhenti?
A: Kalau yang terakhir ini, saya berhenti karena sedang sakit flu. Niat untuk berhenti sebenarnya sudah lama, tapi momentumnya baru datang pas tanggal 14 April itu. Saya sakit flu sekitar 2-3 hari tidak merokok, jadi sekalian saja berhenti.

Q: Apakah semudah itu?
A: Jelas tidak. Bahkan waktu sakit itu pun saya beberapa kali mencoba menghisap rokok walau terasa tidak enak. Tapi mungkin karena saya ini tipe orang yang menyukai tantangan dan selalu ingin beda dari orang lain (saya berada di lingkungan mayoritas perokok) dan juga ingin menjadi trendsetter bagi lingkungan saya, ya saya putuskan untuk berhenti.

Q: Ada kiat khusus dalam berhenti merokok?
A: Rahasia umum, semua orang tahu, yang penting adalah niat. Dengan niat, jangankan berhenti merokok, memindahkan gunung juga bisa hehe.

Q: Pakai teknik Cold Turkey atau menggunakan Terapi Pengganti Nikotin?
A: Cold Turkey dong. Tapi saya banyak sekali makan cemilan di satu bulan pertama berhenti merokok untuk menyibukkan mulut.

Q: Apakah sudah terasa perubahan dalam tubuh sejak berhenti merokok?
A: Jelas terasa. Ketika merokok saya sangat sulit menambah berat badan. Saya terlihat sangat kurus. Tapi setelah berhenti merokok, sekarang berat badan saya bertambah 20 kg, dari 65kg menjadi 85kg (malah terkadang 87kg). Lalu, makan terasa lebih enak, begitupun juga minum kopi, terasa lebih nikmat. Secara keseluruhan, saya merasa badan saya lebih sehat dibanding ketika masih merokok.

Q: Apakah ada keinginan untuk kembali merokok?
A: Menurut yang saya rasakan, setiap hari saya selalu diserang oleh godaan untuk kembali menghisap rokok. Godaan ini datang baik dari luar maupun dari dalam diri saya sendiri. Terkadang godaan itu sangat sulit untuk dilawan, tapi saya tunda hingga godaan itu hilang. Apalagi di tahun pertama berhenti, godaan itu tidak juga mereda. Berat rasanya. Tapi sekarang, setelah 4 tahun berlalu, godaan itu sudah tidak begitu berpengaruh lagi. Saya sudah sanggup melawannya, walaupun ada saat-saat tertentu yang membuat sedikit terlintas di benak saya, “ngerokok lagi enak kali ya?” hehe.

Q: Ada pesan khusus untuk yang sedang ingin berhenti merokok?
A: Yang pertama sekali adalah niat. Dengan niat, Anda bisa bertahan untuk berhenti merokok sampai gejala putus nikotin hilang. Tetapi setelah gejala putus nikotin hilang, tantangan berikutnya adalah godaan yang muncul baik eksternal (seperti nongkrong bersama teman-teman perokok, melihat orang lain merokok) maupun internal (godaan dari otak sendiri untuk mencoba sebatang rokok, mengganti dengan vape). Godaan ini sangat berat dan sulit dilawan. Godaan ini hanya dapat dilawan bila Anda dalam keadaan sadar. Ya, sadar bahwa Anda sedang digoda, sadar bahwa Anda sedang dirayu untuk terjerumus kembali ke dalam hal yang tidak Anda inginkan. Anda harus benar-benar fokus untuk melawan godaan itu sampai godaan itu menghilang. Jika Anda tidak sadar bahwa Anda sedang digoda, selamat kembali merokok hehe.

Abupolka Mikrotik Hotspot Template

Kali ini saya ingin berbagi template untuk hotspot Mikrotik. Template ini saya buat untuk dipakai di sekolah tempat saya bekerja, lalu saya modifikasi agar bisa digunakan oleh publik. Karena hotspot di tempat saya bekerja lebih banyak dipakai untuk smartphone, jadi saya bikin sesederhana mungkin supaya gampang dibuat responsive dan enak diliat baik di laptop maupun smartphone.

Source code: https://github.com/bogalakon/abupolka/
Download: https://github.com/bogalakon/abupolka/archive/master.zip
Demo: https://bogalakon.com/demo/abupolka/login.html

Free to use and modify!

Bekerja dari Rumah Akibat Wabah Corona

COVID-19 atau dikenal sebagai virus corona sedang menjadi momok menakutkan bagi masyarakat di seluruh dunia. Cepatnya penyebaran virus dan tingginya jumlah pasien yang terinfeksi corona membuat pemerintah di berbagai negara kelabakan, tidak terkecuali di Indonesia.

Nah, akibat dari adanya wabah corona ini, pemerintah mengimbau masyarakat untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah di rumah. Saya sendiri per tanggal 18 Maret 2020 kemarin beserta seluruh rekan kerja lainnya diperintahkan untuk tinggal di rumah sampai tanggal 26 Maret 2020.

Permasalahannya buat saya adalah, karena saya kerja di bagian staf IT, apa yang harus saya kerjakan di rumah? 😀 Sehari-hari pekerjaan saya adalah membantu rekan-rekan kerja yang lain jika ada permasalahan dalam penggunaan internet dan teknologi.

Jadi mungkin yang akan saya lakukan selama tinggal di rumah adalah mempelajari hal-hal seputar teknologi yang selama ini belum diterapkan di sekolah tempat saya bekerja dan ada kemungkinan untuk diterapkan. Contoh: sistem manajemen aset inventaris sekolah, software untuk live production dan streaming untuk acara-acara sekolah, mendalami mikrotik lagi, dan lainnya.

Nah, salah satu yang saya lakukan untuk mengisi waktu luang adalah menulis postingan ini. 😀