Hakikat atau Pengertian Bahasa
Bahasa adalah kumpulan bunyi-bunyi yang bermakna yang diujarkan dengan tujuan mengungkapkan pikiran.
Fungsi Bahasa
Fungsi bahasa pada hakikatnya adalah sebagai alat komunikasi. Fungsi-fungsi bahasa yang dikemukakan oleh Halliday berikut merupakan elaborasi penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.
-
- Bahasa berfungsi untuk memperoleh kebutuhan fisik.
- Bahasa berfungsi untuk mengontrol atau mengendalikan orang lain.
- Bahasa berfungsi untuk berhubungan atau bergaul dengan orang lain.
- Bahasa berfungsi untuk mengungkapkan diri.
- Bahasa berfungsi untuk mengungkapkan dunia di sekitarnya atau mengutarakan pengalaman.
- Bahasa berfungsi untuk mencipta.
- Bahasa berfungsi untuk mengkomunikasikan informasi baru.
Fungsi bahasa menurut para ahli:
- Aristoteles menyatakan bahasa adalah alat untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan manusia.
- Karl Raemind Popper mengemukakan 4 fungsi bahasa:
-
- Bahasa berfungsi untuk mengungkapkan diri.
- Bahasa berfungsi untuk mengungkapkan dunia di sekitarnya atau mengutarakan pengalaman.
- Bahasa berfungsi untuk mencipta.
- Bahasa berfungsi untuk mengkomunikasikan informasi baru.
- Karl Buhler, seorang sarjana Jerman membedakan 3 fungsi bahasa:
-
- Appel, yaitu fungsi memerintah.
- Ausdruch, yaitu fungsi untuk mengungkapkan suasana hati.
- Darstellung, yaitu fungsi yang mengacu objek tertentu yang berada di luar diri penutur.
Mengapa Bahasa Melayu?
Beberapa alasan mengapa bahasa Melayu dipilih dan disepakati untuk diangkat menjadi bahasa Indonesia:
-
- Bahasa Melayu telah digunakan sebagai lingua franca (bahasa perhubungan) selama berabad-abad.
- Penggunaan Bahasa Melayu tersebar ke berbagai wilayah melampaui batas-batas wilayah bahasa lain walaupun jumlah penuturnya tidak sebanyak penutur bahasa Jawa, Sunda, dan Madura yang penuturnya lebih banyak dari penutur bahasa daerah lain.
- Bahasa Melayu berkerabat dengan bahasa-bahasa Nusantara lainnya sehingga tidak dianggap sebagai bahasa asing.
- Bahasa Melayu memiliki sifat sederhana, tidak mengenal tingkat-tingkat bahasa.
- Bahasa Melayu mampu mengatasi perbedaan antarpenutur bahasa daerah lain sehingga tidak menimbulkan perasaan kalah atau menang, tidak ada kelompok yang merasa lebih kuat.
Bahasa Indonesia pada Zaman Jepang
Pemerintah Penjajah Jepang melarang penggunaan bahasa Belanda dalam semua aspek kehidupan masyarakat Indonesia, salah satunya adalah larangan digunakannya buku-buku atau referensi yang menggunakan bahasa Belanda.
Sebagai bangsa yang baru datang dan sengaja menjajah negara yang dikunjungi, Jepang tidak dapat menghindari penggunaan bahasa Indonesia untuk berhubungan dengan bangsa Indonesia. Hal ini menguntungkan bangsa Indonesia terutama bagi para pemimpin pergerakan kemerdekaan.
Untuk penyempurnaan bahasa Indonesia, Jepang membentuk Indonesia Goseibilinkai, yaitu komisi Soewandi dan Sutan Takdir Alisyahbana, dan memiliki pimpinan harian, yaitu Ihiki, Mr. Rd. Soewandi, dan Sutan Takdir Alisyahbana.
Perbedaan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara
Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa negara. Sebagai bahasa nasional dimiliki sejak diikrarkan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, sedangkan sebagai bahasa negara dimiliki sejak resmi tercantum dalam UUD 1945 Bab XV Pasal 36, “Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia”.
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
-
- lambang kebangsaan nasional
- lambang identitas nasional
- alat pemersatu berbagai suku bangsa yang berlatar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda
- alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya.
Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
-
- bahasa resmi negara
- bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan
- alat perhubungan dalam tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah
- alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.