- berbicara formal dibatasi oleh waktu, sedangkan berbicara non-formal tidak dibatasi oleh waktu.
- berbicara formal dibatasi oleh tempat, sedangkan berbicara non-formal tidak dibatasi oleh tempat.
- berbicara formal terikat oleh jumlah dan pihak yang terlibat, sedangkan berbicara non-formal tidak terikat oleh jumlah dan pihak yang terlibat.
- berbicara formal memerlukan persiapan pra-berbicara seperti: memiliki keberanian dan tekad yang kuat, menguasai materi, memahami proses komunikasi massa, menguasai bahasa yang baik dan benar, melakukan pelatihan yang memadai.
- berbicara formal memiliki karakteristik bahasa yang digunakan sebagai berikut: penggunaan bahasa ragam baku, pemilihan kata (diksi) dan penggunaan kata baku, penggunaan kalimat efektif, penggunaan gaya bahasa retoris, dan penalaran dalam berbahasa.
- berbicara formal memiliki tahapan-tahapan yang baku, yaitu: persiapan, pelaksanaan kegiatan berbicara, dan evaluasi.