Tugas Tuton 2: Manajemen EKMA4116

  1. Dalam menghadapi situasi saat ini dimana serba ketidakpastian dalam dunia bisnis dan usaha, manajer atau pimpinan perusahaan perlu mempertimbangkan segala sesuatu sebelum mengambil satu keputusan yang tepat. Sebutkan dan jelaskan dua tipe pengambilan keputusan yang ada!

JAWABAN

Dua tipe pengambilan keputusan yang ada:

    1. Keputusan yang terprogram (programmed decision)
      Keputusan yang terprogram merupakan keputusan yang terstruktur atau yang muncul berulang-ulang atau keduanya. Karena keputusan tersebut muncul berulang-ulang, organisasi biasa mempunyai aturan, kebijakan, dan prosedur yang dipakai untuk memberi arahan bagaimana keputusan tersebut dibuat.
      Contohnya adalah keputusan untuk membeli kertas dan perlengkapan kantor lainnya ketika persediaan menurun. Sudah ada aturan, kebijakan, dan prosedur di dalam keputusan pembelian kertas dan perlengkapan kantor lainnya sehingga keputusan sudah terprogram.

    2. Keputusan yang tidak terprogram (unprogrammed decision)
      Keputusan yang tidak terprogram merupakan keputusan yang tidak terstruktur, jarang muncul, atau keduanya. Keputusan tersebut muncul dari masalah yang luar biasa atau tidak biasa muncul. Karena tidak terstruktur dan jarang muncul, tidak ada pedoman yang cukup terperinci untuk mengatasi masalah tersebut.
      Contohnya adalah ketika pandemi Covid-19 melanda dunia, pemerintah Indonesia harus membuat keputusan mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pengalaman dan intuisi dari Presiden diperlukan untuk menangani masalah pandemi itu karena belum ada pedoman yang secara khusus menangani masalah tersebut.
  1. Pada dasarnya terdapat dua pandangan terhadap desain organisasi, yaitu pandangan klasik dan neo klasik. Jelaskan sisi positif dan negatif dari kedua pandangan tersebut.

JAWABAN

    1. Pandangan klasik
      Pandangan klasik percaya pada organisasi dengan struktur hierarkis dan wewenang formal yang resmi karena struktur semacam itu merupakan struktur yang paling efisien dan efektif. Menurut Max Weber, birokrasi merupakan desain organisasi yang logis, rasional, dan efisien. Anggota organisasi diarahkan oleh panggilan tugas (sense of duty)  dan satu perangkat aturan yang jelas dan rasional. Organisasi birokrasi mempunya karakteristik berikut:
        • Pembagian kerja yang jelas (spesialisasi) dan setiap posisi diisi oleh orang yang memang ahli di bidang tersebut.
        • Seperangkat aturan yang konsisten dan jelas untuk menjamin keseragaman tugas.
        • Ada hierarki posisi yang menciptakan rantai komando dari manajemen puncak sampai karyawan paling bawah.
        • Manajer menjalankan bisnis dengan cara impersonal dan menjaga jarak secara sosial antara dirinya dan bawahannya.
        • Karier dalam organisasi didasarkan pada prestasi dan keahlian. Karyawan tidak boleh diperlakukan secara tidak adil.

Dengan karakteristik semacam itu, birokrasi merupakan organisasi dengan ciri spesialisasi tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang jelas, evaluasi prestasi yang jelas, serta suasana kerja yang impersonal.

Pandangan klasik mempunyai sisi positif karena dapat mendorong efisiensi dan mendorong studi organisasi lebih lanjut.

Sisi negatifnya antara lain adalah (1) tidak memperhatikan sisi manusiawi, (2) keyakinan pada universalitas model mereka yang kadang-kadang tidak berhasil pada lingkungan tertentu, dan (3) kata birokrasi sering kali diasosiasikan dengan pengertian yang sebaliknya. Dalam pengertian populer, birokrasi mempunyai kesan sebagai organisasi yang terlalu besar (banyak karyawan) dan terpengaruh banyak kepentingan politik, lamban, dan tidak responsif terhadap lingkungannya.

    1. Pandangan neoklasik
      Pandangan neoklasik berusaha menonjolkan sisi manusiawi organisasi. Menurut mereka, organisasi mempunyai dua tujuan: ekonomi dan kepuasan karyawan. Dorongan pandangan ini bermula dari studi Hawthorne yang ingin melihat pengaruh tingkat cahaya penerangan di tempat kerja terhadap produktivitas. Para peneliti studi Hawthorne itu sampai pada kesimpulan bahwa perhatian manajemen dapat meningkatkan semangat kerja karyawan. Gejala itu kemudian sering disebut sebagai efek Hawthorne (Hawthorne effect).

      Dengan berdasar pada hasil penelitian tersebut, aliran neoklasik berpendapat bahwa organisasi dapat diperbaiki dengan membuat organisasi menjadi tidak terlalu formal dan mendorong partisipasi karyawan.
      Sisi positif dari pandangan neoklasik ini adalah:

        1. Menekankan pada sisi manusiawi (aspek sosial dan psikologis)
        2. Memandang organisasi sebagai sebuah sistem terbuka
        3. Memahami adanya organisasi informal yang muncul akibat berbagai faktor
        4. Mendorong partisipasi karyawan (management bottom-up)

Sisi negatif dari pandangan neoklasik adalah tidak ada satu cara terbaik dalam semua situasi dari pandangan neoklasik. Tidak ada cara yang efektif untuk semua situasi. Fokus pada motivasi karyawan terlalu sederhana. Pendekatan neoklasik kurang memperhatikan struktur pembagian tugas, tanggung jawab, wewenang ataupun secara lebih luas anatomi organisasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *